DIKTAT
URAIAN SINGKAT
AKUNTANSI
UNTUK PELATIHAN INTERNAL
OLEH
M. HASYIM LUDFI, S.IP
KABUPATEN BOJONEGORO
1. BEBERAPA PENGERTIAN
1.DEFINISI DAN PENGERTIAN AKUNTANSI :
-
Akuntansi
adalah proses identifikasi,mengukur serta melaporkan informasi ekonomi untuk
memungkinkan para pemakai informasi mengadakan penilaian serta mengambil
keputusan. (def.American Accountants Association).
-
Akuntansi
adalah keseluruhan pengetahuan dan fungsi yang berhubungan dengan penciptaan, pengesahan, pencatatan, pengelompokan, pengolahan,
penyampaian, penganalisaan, penafsiran, dan penyajian informasi yang dapat
dipercaya dan penting artinya, secara sistematik mengenai transaksi-transaksi
yang sedikit-dikitnya bersifat finansiil dan yang diperlukan untuk pimpinan dan
operasi sesuatu badan usaha dan untuk laporan-laporan yang harus diajukan guna
memenuhi pertanggung jawaban yang bersifat keuangan atau lainnya.
-
Akuntansi
adalah ilmu pengetahuan dan fungsi-fungsi yang berhubungan dengan pengadaan, pengesahan, pencatatan, pengklasifikasian,
pengikhtisaran, penganalisaan, penafsiran, penyajian secara sistematis mengenai
informasi yang relevan sehubungan dengan transaksi dan kejadian yang bersifat
kuantitatif dan finansiil.
-
Proses
akuntansi meliputi pekerjaan-pekerjaan pencatatan, peringkasan, penggolongan dan aktivitas lain yang
bertujuan untuk menciptakan informasi akuntansi berdasarkan data akuntansi yang
tersedia.
Hal yang terkait dengan akuntansi :
1.)
Masukan : data akuntansi, terjadinya transaksi.
2.)
Keluaran : informasi akuntansi ( laporan keuangan
)
2. PERSAMAAN AKUNTANSI =
HARTA = HAK ATAS KEKAYAAN atau
ASSET = EQUITY
Hak atas kekayaan sesuatu Badan Usaha ( mis : Koperasi ) meliputi :
-
Hak
yang dimiliki pemilik ( simpanan pokok
dan simpanan wajib anggota koperasi ) dan
-
Hak
yang dimiliki oleh kreditur ( pemberi pinjamaan ) yang disebut hutang .
Dengan demikian persamaan akuntansi menjadi :
HARTA = HUANG + MODAL
atau
ASSET =
LIABILITIES + CAPITAL (
OWNERS EQUITY )
Contoh :
Koperasi “SEJAHTERA”
mempunyai kekayaan yang terdiri dari, pinjam uang Bank Rp. 5.000.000,- dan Modal sendiri ( Simpanan
Pokok dan Simpanan Wajib Anggota )
Rp.15.000.000, -
Persamaan akuntansinya :
HARTA = HUTANG + MODAL
Rp.20.000.000,- = Rp.5.000.000,- +
Rp.15.000.000,-
3. SIKLUS AKUNTANSI
Siklus akuntansi
adalah urutan prosedur yang harus dilakukan dalam proses pencatatan transaksi
sampai dengan pelaporan keuangan dalam suatu Badan Usaha.
Secara garis besar siklus akuntansi meliputi 3 proses tahapan
:
1.) Tahap pencatatan
2.) Tahap peringkasan
3.) Tahap pelaporan
Secara diagram arus/siklus akuntansi dapat digambarkan sebagai
berikut :
Transaksi usaha ----> pembuatan
Bukti /Dokumen -----> pencatatan dalam buku harian / Jurnal
----->pembukuan dalam buku besar
------> pembuatan Neraca Lanjur -----> penyajian Neraca dan
perhitungan Laba- Rugi / perhitungan Hasil Usaha ( LAPORAN KEUANGAN ).
4. TRANSAKSI.
-
Pengertian
Transaksi adalah suatu perbuatan atau tindakan atau suatu kejadian atau keadaan
yang mempunyai nilai uang dalam suatu badan usaha yang mengakibatkan terjadinya
perubahan pada harta, hutang atau modal serta beban dan pendapatan.
-
Terjadinya
Transaksi dalam suatu badan usaha (mis: Koperasi ) harus dibuatkan bukti pencatatan.
Contoh Transaksi :
Saudara Ali membayar angsuran kepada
Bendahara/Kasir Koperasi “Sejahtera”
sebesar Rp.550.000,- terdiri
dari angsuran pokok pinjaman Rp. 500.000, - bunga pinjaman Rp. 50.000,-
Transaksi tersebut harus di catat dibuatkan bukti (BKM = Bukti Kas Masuk ) oleh sipenerima
Bendahara/Kasir Koperasi “SEJAHTERA”
-
Transaksi
atau kejadian Transaksi tidak harus berarti ada penerimaan atau pengeluaran
uang per kas.
Misalnya : Perhitungan atas penyusutan pada aktiva
tetap (misalnya gedung) sebagai beban penyusutan.
-
Transaksi
dibedakan menjadi dua :
1.) Transaksi Intern, yaitu transaksi
seperti perhitungan beban penyusutan.
2.) Transaksi Ekstern, yaitu transaksi
seperti contoh kejadian pembayaran angsuran piutang Sdr.Ali.
-
Pencatatan
Transaksi dalam suatu bukti, adalah merupakan proses awal siklus akuntansi.
-
Pencatatan
Transaksi dalam suatu bukti meliputi :
+ Transaksi penerimaan kas dicatat pada BKM
+ Transaksi pengeluaran kas dicatat pada BKK
+ Transaksi penjualan kredit dicatat pada BPJ
+ Transaksi pembelian kredit dicatat pada BPb
+ Transaksi intern ( tidak tunai per-kas
dicatat pada B-U
5. JURNAL
Jurnal adalah
proses pencatatan dalam buku harian secara kronologis yang bersumber dari
BUKTI/DOKUMEN ( yang merupakan pencatatan awal dari adanya
transaksi usaha )
Jurnal adalah
merupakan proses pencatatan yang berfungsi menjembatani pencatatan transaksi
untuk dicatat lebih lanjut ke Perkiraan/Rekening yang bersangkutan sesuai
posisinya pada Debet atau Kredit .
Prosedur
pencatatan transaksi didalam buku jurnal disebut menjurnal. Didalam menjurnal
transaksi harus dianalaisa terlebih dahulu :
-
Perkiraan
/ Rekening apakah yang dipengaruhi transaksi.
-
Perkiraan
/ Rekening yang dipengaruhi apakah menjadi bertambah atau berkurang jumlah /
nilai uangnya.
-
Perkiraan
/ Rekening apa yang di Debet dan apa yang di Kredit.
Setiap transaksi usaha,
sekurang-kurangnya akan mempengaruhi dua perkiraan / rekening.
Penguasaan mekanisme DEBET dan
KREDIT dalam menjurnal adalah sangat penting dan sangat menentukan benarnya
pencatatan.
Buku jurnal atau pencatatan jurnal ada dua macam :
1.) Jurnal khusus meliputi
+
Jurnal kas masuk (JKM)
+
Jurnal kas keluar (JKK)
+
Jurnal penjualan (JPj)
+
Jurnal pembelian (JPb)
2.) Jurnal umum atau disebut Jurnal
memorial / buku memorial yaitu untuk mencatat jurnal dari transaksi intern.
6. BUKU
BESAR
Buku besar (General Leadger)
adalah Rekening / Perkiraan
(Accounts) tempat mencatat jumlah uang sesuai masing-masing nama rekening/perkiraan
yang telah terkelompokan dalam pencatatan jurnal.
Atau
kumpulan dari seluruh perkiraan/rekening disebut Buku Besar (Ledger)
Bentuk perkiraan atau Buku
besar secara sederhana :
DEBET Nama perkiraan KREDIT
Pada sisi kiri DEBET dan
pada sisi kanan KREDIT, atau menyebutnya pada sisi kiri semua perkiraan disebut
DEBET dan sisi kanan disebut KREDIT.
Nama-nama Perkiraan / rekening (accounts)
meliputi Kelompok/golongan :
- Rekening Neraca :
+ Kelompok Harta
+ Kelompok Hutang
+ Kelompok Modal
- Rekening Rugi / Laba :
+ Kelompok beban / beaya
+ Kelompok pendapatan
Banyaknya rekening dalam suatu
Badan Usaha tergantung pada jenis usahanya, volume usahanya dan sifat usahanya.
Jadi antara Badan Usaha yang satu dengan yang lainya tidak sama.
Untuk keseragaman dan
kemudahan dalam suatu badan Usaha setiap rekening diberi nama dan nomor
rekening yang senantiasa digunakan secara konsisten.
II. MEKANISME DEBET KREDIT
Persamaan Akuntansi seperti diuraikan diatas :
Harta =
Hutang + Modal
Dari persamaan tersebut, dan bahwa
setiap transaksi minimal dalam penjurnalannya akan mempengaruhi 2 rekening,
maka dengan demikian pada dasarnya atas penjumlahan dari semua perkiraan /
rekening akan menimbulkan persamaan :
Debet = Kredit (jumlah nominalnya)
Penguasaan atas mekanisme Debet dan Kredit
adalah sangat penting dalam proses akuntansi atau dalam proses pencatatan
jurnal yang memang memerlukan kemampuan menganalisa apa yang harus dicatat di
Debet dan apa yang di Kredit .
Debet tidak harus diartikan masuk dan
juga Kredit tidak harus diartikan keluar. Debet atau Kredit adalah suatu
sebutan untuk menyatakan bertambah atau berkurang. Debet dapat berarti
bertambah dan dapat juga berarti berkurang. Demikian pula Kredit dapat berarti
bertambah dan dapat berarti berkurang.
Rumus untuk memahami mekanisme Debet
dan Kredit yaitu :
+)
Perkiraan / Rekening adalah di Debet apabila :
1) Aktiva bertambah
2) Kewajiban / Hutang berkurang
3) Modal berkurang
+) Perkiraan / Rekening adalah di
kredit apabila :
1) Aktiva berkurang
2) Kewajiban / Hutang bertambah
3) Modal bertambah
Dari rumus tersebut dapat digambarkan :
D Harta K --------------------------- + | - |
|
D Hutang K --------------------------- - | + |
|
D Modal K --------------------------- - | + |
|
D Beban K --------------------------- + | - |
|
D Pendapatan K --------------------------- - | + |
|
|
Contoh
:
Transaksi : Diberikan pinjaman uang oleh bendahara
KPRI “SEJAHTERA” kepada Sdr. Siti
sebesar Rp. 1.000.000,-
Dari
transaksi tersebut dibuat Bukti Kas Keluar (BKK) dan dianalisa untuk pencatatan
jurnalnya.
Analisanya
:
Pada Transaksi tersebut rekening /
perkiraan yang dipengaruhi adalah : perkiraan kas dan perkiraan piutang uang
Pada
perkiraan kas terjadi pengurangan (berkurang) dan pada perk iraan piuang uang
terjadi penambahan (bertambah).
Kalau
kas berkurang dicatat di sisi Kredit dan kalau piutang bertambah dicatat disisi
debet.
Jadi
jurnalnya/analisanya : ( yang ditulis lebih dahulu adalah perkiraan
yang sisi debet )
|
D |
K |
Piutang
Uang Kas |
Rp.
1000.000,- |
Rp.
1.000.000,- |
Pencatatan pada Buku Besar :
D KAS K |
|
|
Rp. 1000.000,- |
D Piutang
Uang K |
|
Rp. 1000.000,- |
|
Latihan =
Buatlah jurnal dari transaksi yang terjadi pada Koperasi “A” dan lakukan
pencatatan pada perkiraan Buku Besar masing-masing :
1. Pada tanggal 1 Januari 1998
Koperasi “A” (baru berdiri) memulai
pembukaannya dengan transaksi menerima pembayaran Simpanan Pokok dari 20 orang
anggota (nama-nama terlampir) masing-masing Rp. 50.000,- Seluruhnya berjumlah
Rp. 1.000.000,-
2.
Tanggal 5 Januari membeli kalkulator sebagai
peralatan kantor Rp. 50.000,-
3.
Tanggal 10 Januari, diterima setoran simpanan
wajib dari 10 orang anggota ( nama-
nama terlampir ) a Rp.
10.000,- jumlah Rp. 100.000,-
4.
Tanggal 15 Januari, diterima simpanan manasuka
dari Sdr. Ali sebesar Rp. 2.000.000,-
5.
Tanggal 16 Januari, diberikan pinjaman uang
kepada Ahmad (Anggota) sebesar
Rp.500.000,-
6.
Tanggal 18 Januari, diterima setoran Simpanan
wajib dari 10 orang anggota (nama-nama terlampir) a Rp. 10.000,- jumlah Rp.
100.000,-
7.
Tanggal 19 Januari, membeli sebuah meja tulis
dan kursinya sebagai peralatan kantor Rp. 150.000,-
8.
Tanggal 20 Januari, menerima pembayaran
simpanan pokok dari 10 orang anggota tambahan a Rp. 50.000,- jumlah Rp.
500.000,-
9.
Tanggal 21 Januari, diberikan pinjaman kepada
Sdr. Tini sebesar Rp. 1.000.000,-
10.
Tanggal 22 Januari, dibeli beberapa buku
kelengkapan adminisrasi organisasi dan administrasi keuangan seharga Rp.
50.000,-
11.
Tanggal 25 Januari, diberikan pinjaman kepada
Sdr. Amin sebesar Rp. 1.500.000,-
12.
Tanggal 27 Januari, diterima hutang dari Sdr.
Hasan sebesar Rp. 2. 000.000,-
13.
Tanggal 28 Januari, diterima simpanan hari raya
dari Sdr. Erna sebesar Rp. 300.000,-
14.
Tanggal 30 Januari, diambil simpanan manasuka
Sdr. Ali sebesar Rp. 500.000,-
15.
Tanggal 31 Januari, dibuat beli konsumsi
untuk rapat pengurus Rp. 25.000,-
16.
Tanggal 1 Pebruari, diterima angsuran
pinjaman dari Sdr. Tini ,angsuran pokok Rp. 100.000,- bunga Rp. 25.000,-
17.
Tanggal 2 Pebruari, diterima pelunasan
pinjaman dari Sdr. Ahmad Rp. 500.000,- bunga Rp. 25.000,-
18.
Tanggal 3 Pebruari, diterima simpanan wajib
anggota (nama-nama terlampir) sebesar Rp. 200.000,-
19.
Tanggal 5 Pebruari, diterima angsuran
pinjaman dari Sdr. Amin, pokok Rp. 500.000,- bunga Rp. 100.000,-
20.
Tanggal 10 Pebruari, dibayar angsuran hutang
kepada Sdr. Hasan sebesar Rp.500.000,-
21.
Tanggal 15 Pebruari, diberikan pinjaman uang
kepada Sdr. Siti sebesar Rp. 500.000,-
22.
Tanggal 20 Pebruari, diterima simpanan
manasuka dari Sdr. Arif sebesar Rp. 200.000,-
23.
Tanggal 25 Pebruari, dibelikan Almari Arsip
sebagai peralatan kantor Rp. 150.000,-
24.
Tanggal 28 Pebruari, beli konsumsi untuk
beaya rapat pengurus Rp. 10.000,-
III. LAPORAN KEUANGAN
Proses akhir dari siklus akuntansi
adalah penyajian laporan Keuangan :
1. N E R A C A
2. PERHITUNGAN RUGI/LABA ( PERHITUNGAN HASIL USAHA )
3. Laporan arus kas dan catatan atas
laporan keuangan
4. Laporan perubahan kekayaan bersih /
modal .
1} Beberapa pengertian Neraca :
-
NERACA
ialah laporan posisi keuangan pada suatu tanggal tertentu.
-
Neraca
( Balance Sheet ) disebut juga Daftar Kondisi keuangan.
-
Neraca
pada dasarnya adalah merupakan pengembangan dari pada persamaan Akuntansi :
Harta = Hutang + Modal.
Pengertian Aktiva dalam neraca adalah semua harta dan hak-hak
hukum yang dimiliki oleh suatu badan usaha.
Perorangan atau kelompok perorangan yang mempunyai klaim
terhadap aktiva dikatakan bahwa mereka adalah pemilik modal dan atau pemberi
hutangan. Kepentingan para kreditur terhadap aktiva disebut kewajiban-kewajiban
atau hutang perusahaan.
Modal dan kewajiban perusahaan disebut Passiva.
Contoh Neraca :
KPRI “AAA”
N E
R A C A
PER 31 DESEMBER
1998
AKTIVA
PASSIVA
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
AKTIVA LANCAR
: |
HUTANG LANCAR :
-
K a s Rp . 1.000,- |
Hutang Dagang
Rp . 1.000,-
-
Bank Rp . 5.000,-
| Simpanan Manasuka Rp . 500,-
-
Piutang Rp .
9.000,- | HUTANG JANGKA PAJANG Rp . 2.000.-
-
Persediaan | Hutang Bank Rp . 2.000.-
Barang dagangan Rp .
3.000,- |
AKTIVA TETAP : | MODAL
:
-
Bangunan Rp. 7.000,- | -Simpanan Pokok Rp. 1.000,-
-
Peralatan kantor Rp.
500,- | -Simpanan
wajib Rp.15.000,-
| -Cadangan Rp. 2.000,-
| -Sisa hasil usaha Rp. 4.000,-
-----------------------------------------------------------------------
| -----------------------------------------------------------------------
Total
Aktiva Rp.25.500,- | Total Passiva Rp.25.500,-
2.)PERHITUNGAN RUGI / LABA (
PERHITUNGAN HASIL USAHA )
Adalah merupakan penyajian laporan atau
perhitungan Hasil usaha selama periode pembukaan suatu Badan Usaha, yang
merupakan penyajian dari komponen macam-macam pendapatan/penghasilan dikurangi
beaya-beaya atau beban yang telah dikeluarkan.
Contoh laporan Rugi/laba suatu Badan
Usaha yang sederhana :
KOPERASI “XXX”
PERHITUNGAN
HASIL USAHA
UNTUK
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 1998
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PENDAPATAN
:
-Pendapatan
Bunga Rp. 3.000,-
-Pendapatan
Sewa Rp. 1.000,-
-Pendapatan
lain-lain Rp. 2.000,-
---------------------------------------------------------
Jumlah
Rp. 6.000,-
BEAYA
/ BEBAN :
-Beban
Pembinaan Rp. 500,-
-Beban
Operasional Rp. 1.000,-
-Beban
umum Rp. 500,-
-------------------------------------------------------------------
Jumlah Rp. 2.000,-
---------------------------------------------------------------------
SISA HASIL USAHA Rp.
4.000,-
=========================================================================
3.) Proses pembuatan laporan Keuangan (
neraca dan perhitungan rugi/laba ) adalah melalui alat bantu kertas kerja yang
disebut neraca lajur ( worksheet ).
Neraca lajur
adalah kertas kerja yang terdiri dari beberapa kolom yang meliputi kolom-kolom:
+ Neraca Awal
+ Neraca Perubahan
+ Neraca Percoban
+ Neraca Saldo/neraca sisa ( Trial Balance
)
+
Penyesuaian ( Adjustment )
+
Neraca saldo setelah penyesuaian ( Adjusted Trial Balance )
+
Rugi- Laba
+
Neraca Akhir
Penyajian
neraca lajur juga ada yang dimulai dari neraca sisa, jadi hanya 10 kolom debet
dan kredit.
Data pada neraca saldo adalah
diperoleh dari Buku Besar masing-masing perkiraan /rekening ( account ) .
======00luk00======
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih,