Jumat, 12 November 2021

PEMAHAMAN DASAR AKUNTANSI

 

DIKTAT

URAIAN SINGKAT

AKUNTANSI

 

                                                                        

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

UNTUK PELATIHAN INTERNAL

 

OLEH

 

M. HASYIM LUDFI, S.IP

KABUPATEN BOJONEGORO

 

 

1.  BEBERAPA PENGERTIAN

 

1.DEFINISI DAN PENGERTIAN AKUNTANSI :

-         Akuntansi adalah proses identifikasi,mengukur serta melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan para pemakai informasi mengadakan penilaian serta mengambil keputusan. (def.American Accountants Association).

 

-         Akuntansi adalah keseluruhan pengetahuan dan fungsi yang berhubungan dengan penciptaan,  pengesahan, pencatatan, pengelompokan, pengolahan, penyampaian, penganalisaan, penafsiran, dan penyajian informasi yang dapat dipercaya dan penting artinya, secara sistematik mengenai transaksi-transaksi yang sedikit-dikitnya bersifat finansiil dan yang diperlukan untuk pimpinan dan operasi sesuatu badan usaha dan untuk laporan-laporan yang harus diajukan guna memenuhi pertanggung jawaban yang bersifat keuangan atau lainnya.

 

-         Akuntansi adalah ilmu pengetahuan dan fungsi-fungsi yang berhubungan  dengan pengadaan, pengesahan, pencatatan, pengklasifikasian, pengikhtisaran, penganalisaan, penafsiran, penyajian secara sistematis mengenai informasi yang relevan sehubungan dengan transaksi dan kejadian yang bersifat kuantitatif dan finansiil.

 

-         Proses akuntansi meliputi pekerjaan-pekerjaan pencatatan, peringkasan,  penggolongan dan aktivitas lain yang bertujuan untuk menciptakan informasi akuntansi berdasarkan data akuntansi yang tersedia.

Hal yang terkait dengan akuntansi :

1.)              Masukan      : data akuntansi, terjadinya transaksi.

2.)              Keluaran       : informasi akuntansi ( laporan keuangan )

2. PERSAMAAN AKUNTANSI =

                 HARTA            = HAK ATAS KEKAYAAN atau

                 ASSET             = EQUITY

Hak atas kekayaan sesuatu Badan Usaha  ( mis : Koperasi ) meliputi :

-         Hak yang dimiliki pemilik ( simpanan pokok  dan simpanan wajib anggota koperasi ) dan

-         Hak yang dimiliki oleh kreditur ( pemberi pinjamaan ) yang disebut hutang .

Dengan demikian persamaan akuntansi menjadi  :

                   HARTA          = HUANG   + MODAL atau

                   ASSET           = LIABILITIES  + CAPITAL  (  OWNERS EQUITY )

 Contoh :

 Koperasi “SEJAHTERA” mempunyai kekayaan yang terdiri dari,  pinjam uang Bank   Rp.   5.000.000,- dan Modal sendiri ( Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib Anggota )     Rp.15.000.000, -

Persamaan akuntansinya :

                HARTA             = HUTANG                 +    MODAL

        Rp.20.000.000,-     = Rp.5.000.000,-       +  Rp.15.000.000,-

 

3. SIKLUS AKUNTANSI

        Siklus akuntansi adalah urutan prosedur yang harus dilakukan dalam proses pencatatan transaksi sampai dengan pelaporan keuangan dalam suatu Badan Usaha.

Secara garis besar siklus akuntansi meliputi 3 proses tahapan :

1.)  Tahap pencatatan

2.)  Tahap peringkasan

3.)  Tahap pelaporan

Secara diagram arus/siklus akuntansi dapat digambarkan sebagai berikut :

Transaksi usaha ----> pembuatan Bukti /Dokumen -----> pencatatan dalam buku harian / Jurnal ----->pembukuan dalam buku besar  ------> pembuatan Neraca Lanjur -----> penyajian Neraca dan perhitungan Laba- Rugi / perhitungan Hasil Usaha   ( LAPORAN KEUANGAN ).

 

4. TRANSAKSI.

-         Pengertian Transaksi adalah suatu perbuatan atau tindakan atau suatu kejadian atau keadaan yang mempunyai nilai uang dalam suatu badan usaha yang mengakibatkan terjadinya perubahan pada harta, hutang atau modal serta beban dan pendapatan.

-         Terjadinya Transaksi dalam suatu badan usaha  (mis:   Koperasi ) harus dibuatkan bukti pencatatan.

Contoh Transaksi :

Saudara Ali membayar angsuran kepada Bendahara/Kasir Koperasi “Sejahtera”  sebesar    Rp.550.000,- terdiri dari angsuran pokok pinjaman Rp. 500.000, - bunga pinjaman Rp. 50.000,-

Transaksi tersebut harus di catat dibuatkan bukti  (BKM = Bukti Kas Masuk ) oleh sipenerima Bendahara/Kasir Koperasi “SEJAHTERA”

-         Transaksi atau kejadian Transaksi tidak harus berarti ada penerimaan atau pengeluaran uang per kas.

Misalnya  : Perhitungan atas penyusutan pada aktiva tetap (misalnya gedung) sebagai beban penyusutan.

-         Transaksi dibedakan menjadi dua :

1.)  Transaksi Intern, yaitu transaksi seperti perhitungan beban penyusutan.

2.)  Transaksi Ekstern, yaitu transaksi seperti contoh kejadian pembayaran angsuran piutang Sdr.Ali.

-         Pencatatan Transaksi dalam suatu bukti, adalah merupakan proses awal siklus akuntansi.

-         Pencatatan Transaksi dalam suatu bukti meliputi :

+  Transaksi penerimaan kas dicatat pada      BKM

+  Transaksi pengeluaran kas dicatat pada     BKK

+  Transaksi penjualan kredit dicatat pada     BPJ

+  Transaksi pembelian kredit dicatat pada    BPb

+  Transaksi intern ( tidak tunai per-kas dicatat pada          B-U

 

5.      JURNAL

          Jurnal adalah proses pencatatan dalam buku harian secara kronologis yang bersumber dari BUKTI/DOKUMEN  (    yang merupakan pencatatan awal dari adanya transaksi usaha  )

          Jurnal adalah merupakan proses pencatatan yang berfungsi menjembatani pencatatan transaksi untuk dicatat lebih lanjut ke Perkiraan/Rekening yang bersangkutan sesuai posisinya  pada Debet atau Kredit .

           Prosedur pencatatan transaksi didalam buku jurnal disebut menjurnal. Didalam menjurnal transaksi harus dianalaisa terlebih dahulu :

-         Perkiraan / Rekening apakah yang dipengaruhi transaksi.

-         Perkiraan / Rekening yang dipengaruhi apakah menjadi bertambah atau berkurang jumlah / nilai uangnya.

-         Perkiraan / Rekening apa yang di Debet dan apa yang di Kredit.

           Setiap transaksi usaha, sekurang-kurangnya akan mempengaruhi dua perkiraan / rekening.

           Penguasaan mekanisme DEBET dan KREDIT dalam menjurnal adalah sangat penting dan sangat menentukan benarnya pencatatan.

            Buku jurnal atau pencatatan  jurnal ada dua macam :

1.)   Jurnal khusus meliputi

+  Jurnal kas masuk           (JKM)

+  Jurnal kas keluar            (JKK)

+  Jurnal penjualan             (JPj)

+  Jurnal pembelian           (JPb)

2.)  Jurnal umum atau disebut Jurnal memorial / buku memorial yaitu untuk mencatat jurnal dari transaksi intern.

            6.  BUKU BESAR

                  Buku besar  (General  Leadger)  adalah Rekening / Perkiraan  (Accounts) tempat mencatat jumlah uang sesuai masing-masing nama rekening/perkiraan yang telah terkelompokan dalam pencatatan jurnal.

                   Atau kumpulan dari seluruh perkiraan/rekening disebut  Buku Besar (Ledger)

                   Bentuk perkiraan atau Buku besar secara sederhana :

                             DEBET                         Nama perkiraan                        KREDIT

 

 

                      Pada sisi kiri DEBET dan pada sisi kanan KREDIT, atau menyebutnya pada sisi kiri semua perkiraan disebut DEBET dan sisi kanan disebut KREDIT.

                       Nama-nama  Perkiraan / rekening  (accounts)  meliputi Kelompok/golongan :

                      -  Rekening Neraca :

                          + Kelompok Harta

                          + Kelompok Hutang

                          + Kelompok Modal

                 - Rekening Rugi / Laba :

                    + Kelompok beban / beaya

                    + Kelompok pendapatan

                 Banyaknya rekening dalam suatu Badan Usaha tergantung pada jenis usahanya, volume usahanya dan sifat usahanya. Jadi antara Badan Usaha yang satu dengan yang lainya tidak sama.

                 Untuk keseragaman dan kemudahan dalam suatu badan Usaha setiap rekening diberi nama dan nomor rekening yang senantiasa digunakan secara konsisten.

                                              

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

II. MEKANISME DEBET KREDIT

Persamaan Akuntansi seperti diuraikan diatas :

                  Harta         =  Hutang + Modal

Dari persamaan tersebut, dan bahwa setiap transaksi minimal dalam penjurnalannya akan mempengaruhi 2 rekening, maka dengan demikian pada dasarnya atas penjumlahan dari semua perkiraan / rekening akan menimbulkan persamaan :

                   Debet          =   Kredit    (jumlah nominalnya)

Penguasaan atas mekanisme Debet dan Kredit adalah sangat penting dalam proses akuntansi atau dalam proses pencatatan jurnal yang memang memerlukan kemampuan menganalisa apa yang harus dicatat di Debet dan apa yang di Kredit .

Debet tidak harus diartikan masuk dan juga Kredit tidak harus diartikan keluar. Debet atau Kredit adalah suatu sebutan untuk menyatakan bertambah atau berkurang. Debet dapat berarti bertambah dan dapat juga berarti berkurang. Demikian pula Kredit dapat berarti bertambah dan dapat berarti berkurang.

Rumus untuk memahami mekanisme Debet dan Kredit yaitu :

+)  Perkiraan / Rekening adalah  di Debet apabila :

1)    Aktiva bertambah

2)    Kewajiban / Hutang berkurang

3)    Modal berkurang

      +) Perkiraan / Rekening  adalah di kredit apabila :

1)    Aktiva berkurang

2)    Kewajiban / Hutang bertambah

3)    Modal bertambah

    Dari rumus tersebut dapat digambarkan :

D          Harta           K

--------------------------- 

+                |                -

                  |                                                 

D          Hutang          K

--------------------------- 

-                |               +

                  |                                                   

D          Modal          K

--------------------------- 

-                |                +

                 |                                                   

 

D          Beban          K

--------------------------- 

+                |                -

                  |                                                   

 

D     Pendapatan      K

--------------------------- 

-                |                +

                  |                                                    

 

 

 

 

Contoh :

Transaksi  : Diberikan pinjaman uang oleh bendahara KPRI  “SEJAHTERA” kepada Sdr. Siti sebesar Rp. 1.000.000,-

Dari transaksi tersebut dibuat Bukti Kas Keluar (BKK) dan dianalisa untuk pencatatan jurnalnya.

Analisanya :

              Pada Transaksi tersebut rekening / perkiraan yang dipengaruhi adalah : perkiraan kas dan perkiraan piutang uang

              Pada perkiraan kas terjadi pengurangan (berkurang) dan pada perk iraan piuang uang terjadi penambahan (bertambah).

              Kalau kas berkurang dicatat di sisi Kredit dan kalau piutang bertambah dicatat disisi debet.

Jadi jurnalnya/analisanya  :  ( yang ditulis lebih dahulu adalah perkiraan yang sisi debet )

     

 

D

K

Piutang Uang

      Kas

Rp. 1000.000,-

 

Rp. 1.000.000,-

   

Pencatatan pada Buku Besar :

D                  KAS                       K

          

Rp. 1000.000,-

D         Piutang Uang                    K

 Rp. 1000.000,-

 


   Latihan  =  Buatlah jurnal dari transaksi yang terjadi pada Koperasi “A” dan lakukan pencatatan pada perkiraan Buku Besar masing-masing  :

1.     Pada tanggal 1 Januari 1998 Koperasi  “A” (baru berdiri) memulai pembukaannya dengan transaksi menerima pembayaran Simpanan Pokok dari 20 orang anggota (nama-nama terlampir) masing-masing Rp. 50.000,- Seluruhnya berjumlah Rp. 1.000.000,-

2.      Tanggal 5 Januari membeli kalkulator sebagai peralatan kantor Rp. 50.000,-

3.      Tanggal 10 Januari, diterima setoran simpanan wajib dari 10 orang anggota ( nama-  

 nama terlampir ) a Rp. 10.000,- jumlah Rp. 100.000,-

4.      Tanggal 15 Januari, diterima simpanan manasuka dari Sdr. Ali sebesar Rp. 2.000.000,-

5.      Tanggal 16 Januari, diberikan pinjaman uang kepada Ahmad (Anggota) sebesar

 Rp.500.000,-

6.      Tanggal 18 Januari, diterima setoran Simpanan wajib dari 10 orang anggota (nama-nama terlampir) a Rp. 10.000,- jumlah Rp. 100.000,-

7.      Tanggal 19 Januari, membeli sebuah meja tulis dan kursinya sebagai peralatan kantor Rp. 150.000,-

8.      Tanggal 20 Januari, menerima pembayaran simpanan pokok dari 10 orang anggota tambahan a Rp. 50.000,- jumlah Rp. 500.000,-

9.       Tanggal 21 Januari, diberikan pinjaman kepada Sdr. Tini sebesar Rp. 1.000.000,-

10.                                                                                        Tanggal 22 Januari, dibeli beberapa buku kelengkapan adminisrasi organisasi dan administrasi keuangan seharga Rp. 50.000,-

11.                                                                                        Tanggal 25 Januari, diberikan pinjaman kepada Sdr. Amin sebesar Rp. 1.500.000,-

12.                                                                                        Tanggal 27 Januari, diterima hutang dari Sdr. Hasan sebesar Rp. 2. 000.000,-

13.                                                                                        Tanggal 28 Januari, diterima simpanan hari raya dari Sdr. Erna sebesar Rp. 300.000,-

14.                                                                                        Tanggal 30 Januari, diambil simpanan manasuka Sdr. Ali sebesar Rp. 500.000,-

15.                                                                                        Tanggal 31 Januari, dibuat beli konsumsi untuk rapat pengurus Rp. 25.000,-

16.                                                                                        Tanggal 1 Pebruari, diterima angsuran pinjaman dari Sdr. Tini ,angsuran pokok Rp. 100.000,- bunga Rp. 25.000,-

17.                                                                                        Tanggal 2 Pebruari, diterima pelunasan pinjaman dari Sdr. Ahmad Rp. 500.000,- bunga Rp. 25.000,-

18.                                                                                        Tanggal 3 Pebruari, diterima simpanan wajib anggota (nama-nama terlampir) sebesar Rp. 200.000,-

19.                                                                                        Tanggal 5 Pebruari, diterima angsuran pinjaman dari Sdr. Amin, pokok Rp. 500.000,- bunga Rp. 100.000,-

20.                                                                                        Tanggal 10 Pebruari, dibayar angsuran hutang kepada Sdr. Hasan sebesar Rp.500.000,-

21.                                                                                        Tanggal 15 Pebruari, diberikan pinjaman uang kepada Sdr. Siti sebesar Rp. 500.000,-

22.                                                                                        Tanggal 20 Pebruari, diterima simpanan manasuka dari Sdr. Arif sebesar Rp. 200.000,-

23.                                                                                        Tanggal 25 Pebruari, dibelikan Almari Arsip sebagai peralatan kantor Rp. 150.000,-

24.                                                                                        Tanggal 28 Pebruari, beli konsumsi untuk beaya rapat pengurus Rp. 10.000,-

                                                         

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

III. LAPORAN KEUANGAN

Proses akhir dari siklus akuntansi adalah penyajian laporan Keuangan :

1.     N E R A C A

2.     PERHITUNGAN RUGI/LABA  ( PERHITUNGAN HASIL USAHA )

3.     Laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan

4.     Laporan perubahan kekayaan bersih / modal .

 

1} Beberapa pengertian Neraca :

-         NERACA ialah laporan posisi keuangan pada suatu tanggal tertentu.

-         Neraca ( Balance Sheet ) disebut juga Daftar Kondisi keuangan.

-         Neraca pada dasarnya adalah merupakan pengembangan dari pada persamaan Akuntansi : Harta = Hutang + Modal.

Pengertian Aktiva dalam neraca adalah semua harta dan hak-hak hukum yang dimiliki oleh suatu badan usaha.

Perorangan atau kelompok perorangan yang mempunyai klaim terhadap aktiva dikatakan bahwa mereka adalah pemilik modal dan atau pemberi hutangan. Kepentingan para kreditur terhadap aktiva disebut kewajiban-kewajiban atau hutang perusahaan.

Modal dan kewajiban perusahaan disebut Passiva.

Contoh Neraca :                                       

KPRI “AAA”

N  E  R  A  C  A

PER 31 DESEMBER 1998

                        AKTIVA                                                                                                              PASSIVA

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

   AKTIVA LANCAR :                                                                         |       HUTANG LANCAR :                                        

-          K a s                         Rp . 1.000,-                                    |       Hutang Dagang                      Rp . 1.000,-

-          Bank                        Rp . 5.000,-                                    |       Simpanan Manasuka             Rp .    500,-

-          Piutang                   Rp . 9.000,-                                    |       HUTANG JANGKA PAJANG   Rp . 2.000.-

-          Persediaan                                                                     |        Hutang Bank                           Rp . 2.000.-

Barang dagangan Rp . 3.000,-                                     |      

  AKTIVA TETAP   :                                                                           |       MODAL  :                    

   

-          Bangunan            Rp. 7.000,-                                     |       -Simpanan Pokok                   Rp. 1.000,-

-          Peralatan kantor   Rp.    500,-                                      |       -Simpanan wajib                    Rp.15.000,-

                                                                                                 |       -Cadangan                               Rp.  2.000,-

                                                                                                 |       -Sisa hasil usaha                     Rp.   4.000,-

----------------------------------------------------------------------- | -----------------------------------------------------------------------

       Total Aktiva         Rp.25.500,-                                |    Total Passiva                         Rp.25.500,- 

 

 

2.)PERHITUNGAN RUGI / LABA ( PERHITUNGAN HASIL USAHA )

        Adalah merupakan penyajian laporan atau perhitungan Hasil usaha selama periode pembukaan suatu Badan Usaha, yang merupakan penyajian dari komponen macam-macam pendapatan/penghasilan dikurangi beaya-beaya atau beban yang telah dikeluarkan.

Contoh laporan Rugi/laba suatu Badan Usaha yang sederhana :                                

KOPERASI  “XXX”

PERHITUNGAN HASIL USAHA

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 1998

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PENDAPATAN :

-Pendapatan Bunga                 Rp. 3.000,-

-Pendapatan Sewa                   Rp. 1.000,-

-Pendapatan lain-lain              Rp. 2.000,-

                        ---------------------------------------------------------

                   Jumlah                                                                   Rp.  6.000,-

BEAYA / BEBAN  :

-Beban Pembinaan                    Rp.     500,-

-Beban Operasional                  Rp.  1.000,-

-Beban umum                            Rp.      500,-

                           -------------------------------------------------------------------

                    Jumlah                                                                   Rp. 2.000,-

                          ---------------------------------------------------------------------

 SISA HASIL USAHA                                                                  Rp.  4.000,-

=========================================================================

3.)  Proses pembuatan laporan Keuangan ( neraca dan perhitungan rugi/laba ) adalah melalui alat bantu kertas kerja yang disebut neraca lajur ( worksheet ).

Neraca lajur adalah kertas kerja yang terdiri dari beberapa kolom yang meliputi kolom-kolom:

       + Neraca Awal

       + Neraca Perubahan

       + Neraca Percoban

       + Neraca Saldo/neraca sisa ( Trial Balance )

       + Penyesuaian ( Adjustment )

       + Neraca saldo setelah penyesuaian ( Adjusted Trial Balance )

       + Rugi- Laba

       + Neraca Akhir

           Penyajian neraca lajur juga ada yang dimulai dari neraca sisa, jadi hanya 10 kolom debet dan kredit.

Data pada neraca saldo adalah diperoleh dari Buku Besar masing-masing perkiraan /rekening ( account ) .

 

======00luk00======

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih,

Sekilas Info ttg P.Sapudi

Reguler